Tips Memilih Keyboard


Keyboard merupakan salah satu komponen yang melengkapi komputer. Bagi Anda yang sering menghabiskan waktu di depan komputer, menggunakan keyboard yang benar-benar nyaman dipakai adalah hal yang penting diperhatikan agar jari-jari dan pergelangan tangan Anda tidak sakit dan tegang.

Bagaimana memilih keyboard yang baik dan nyaman dipakai? Berikut beberapa tips yang bisa dijadikan pertimbangan.

1. Pilih keyboard yang ergonomis.
Bagi yang sering berinteraksi dengan komputer, disarankan untuk memilih keyboard yang ekonomis. Seperti dilansir monstersandcritics.com, Stefan Willecke dari majalah PC-Welt mengungkapkan, keyboard yang ergonomis akan membantu mengurangi ketegangan pada pergelangan tangan Anda. Perhatikan juga kenyamanan dan kemudahan menekan tombol keyboardnya.

Keyboard ergonomis biasanya berbentuk datar dan umumnya dibagi dalam dua segmen. Terkadang juga terdapat track ball yang bisa digunakan sebagai mouse. Semua fasilitas ini dihadirkan guna menghindari pengguna meletakkan tangannya dalam posisi yang salah, yang akan berakibat pada sakit yang berkepanjangan.

2. Warna keyboard juga berpengaruh pada penglihatan.
Ergonomis tidak hanya terbatas pada bentuk dan disain saja. Warna juga menjadi salah satu unsur penting ergonomis. Hindari warna yang kontras, karena warna-warna seperti itu tidak termasuk dalam kategori ergonomis. Pilih warna keyboard yang tidak 'sakit' dipandang mata. Umumnya hitam dan perak menjadi warna pilihan banyak konsumen.

3. Pertimbangkan fungsi ekstra yang disertakan pada keyboard.
Fungsi-fungsi ekstra tersebut akan mempermudah kerja Anda selagi bergulat dengan komputer. Beberapa keyboard yang mahal bahkan ada yang dilengkapi tombol untuk memunculkan program kalkulator saku Windows. Ada juga keyboard yang memungkinkan pengguna memberi fungsi pada tombol tambahan. Artinya, seluruh aktifitas yang sudah dilakukan bisa dipanggil kembali hanya dengan menekan sebuah tombol di keyboard.

4. Bagi pengguna yang menginginkan keamanan pada komputernya, bisa dimulai dari keyboard. Pasalnya, saat ini sudah tersedia keyboard yang bisa mendeteksi sidik jari. Sidik jari inilah yang menentukan apakah seseorang bisa menggunakan keyboard tersebut atau tidak.

5. Pilihlah keyboard dengan port USB. Fasilitas ini akan memudahkan Anda yang senang bergelut dengan pemutar MP3 atau kamera digital.

6. Sesuaikan harga keyboard dengan kantong Anda.
Soal harga? Pastinya ada banyak variasi harga keyboard mulai dari US$ 10 untuk keyboard biasa hingga US$ 300 untuk keyboard yang dilengkapi dengan 3 port USB. Sementara itu keyboard ergonomis tersedia dengan harga sekitar US$ 40. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas kantong Anda sesaat akan membeli keyboard.

7. Rawat keyboard dengan cara rajin membersihkannya.
Barang mahal sekalipun, jika tidak dirawat lama kelamaan akan rusak. Gunakan kuas untuk membersihkan sela-sela tombol keyboard. Dan tentu saja, jangan makan atau minum di dekatnya karena bisa saja tanpa sengaja Anda menumpahkan makanan atau minuman pada keyboard.

Udah pada tahu flash disk kan? Itu tuh salah satu alat penyimpanan data yang semakin hari semakin populer dan bisa dibilang menggeser peranan floppy disk atau yang biasa kita sebut dengan Disket. Sebenarnya flash disk dan disket memiliki fungsi yang sama, hanya saja flash disk biasanya memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar dibanding disket. Jika sebuah disket hanya mampu menyimpan data sebesar 1,44 Mega Bytes maka sebuah flash disk mampu menyimpan data mulai 32 Mega Bytes - 2 Giga Bytes, tergantung dengan berapa kapasitasnya.

Selain kualitas, mahal tidaknya flash disk juga tergantung dengan besarnya kapasitas yang tersedia, semakin besar kapasitasnya semakin mahal pula harganya. Memang sih, harga flash disk cenderung menurun dibanding dulu ketika pertama kali di luncurkan, tapi harga sebuah flash disk tidak bisa dikatakan murah lho. Nah biar flash disk kita awet, benda yang biasanya berukuran kecil dan berwarna lucu ini juga harus di rawat lho. Bukan cuma karena harganya yang relatif mahal tapi juga biar data-data penting yang tersimpan didalamnya lebih aman. Well, berikut ini ada tips bagaimana merawat dan menggunakan flash disk dengan benar, antara lain :

1. Jauhkan Dari Medan Magnet Kuat

Barang-barang elektronik seperti tv dan handphone sangat tidak baik untuk flash disk. Untuk itu jangan pernah menyimpannya di dekat barang-barang sejenis yang memiliki kekuatan magnet besar. Terkadang kita sering lupa jika meletakkan flash disk dan hand phone di tempat sama dalam tas. Nah mulai saat ini, kalau pingin flash disk kamu berumur panjang, jangan lagi menyimpannya di tempat sama ya?!

2. Jangan Terkena Air

Meski ada beberapa merk yang mengklaim waterproof, menjauhkan flash disk dari sentuhan air tetap saja menjadi langkah yang paling aman. Daripada data kamu hilang, mendingan tidak ambil resiko kan?

3. Virus Scan

Saat Pengambilan data atau pemindahan dari dari pc ke flash disk, sangat mungkin bukan hanya data yang ikut berpindah tapi juga virus-virus yang terdapat dalam komputer. Apalagi kalau kita mengambil dan menyimpan data dari internet. Waduh flash disk kamu bisa dipenuhi virus-virus pengganggu. Makanya, jangan lupa untuk melakukan ritual scan virus secara berkala dengan software anti virus yang tersedia.

4. Proses Eject atau Stop

Selalu melakukan proses eject atau stop sebelum mencabut flash disk dari port usb. Selain bisa menjadikan flash disk rusak, tidak melakukan proses eject atau stop juga dapat mempengaruhi file-file data yang kamu simpan di dalamnya lho.

5. Jauhkan Dari Tempat Panas

Semua barang elektronik tak terkecuali flash disk sangat rentan dengan yang namanya panas. Apalagi terkena sinar matahari langsung. Jadi usahakan tidak menyimpannya ditempat yang panas dan terkena sinar matahari langsung. Misalnya seperti meninggalkan flash disk di mobil.

6. Hindari Benturan Keras

Coba rasain kalau kamu jatuh dari lantai 12, kamu bisa jadi harus masuk rumah sakit atau bahkan masuk ke rumah masa depan. Begitu juga dengan flash disk. Jadi jagalah flash disk kamu baik-baik dari benturan keras ya.

7. Tutuplah selalu.

Udara dan lingkungan kita penuh dengan debu dan kotoran. Jika socket flash disk kita kotor maka dapat mengakibatkan proses baca tulis sering gagal. Makanya selalu tutup biar nggak kotor, jangan malah diilangin tutupnya!

8. Minimalisir proses hapus-tulis

Sama seperti kita, flash disk juga memiliki usia lho. Artinya suatu saat flash disk kita bisa mati dan tidak bisa digunakan lagi. Usia flash disk berbeda-beda, tergantung kualitas dan merk dari flash disk itu sendiri. Biasanya usia flash disk antara 10.000-100.000 kali proses hapus tulis. Jadi usahakan untuk meminimalisir proses tersebut dan juga mengedit langsung dari flash disk

Tips Membeli Komponen


Mungkin dalam membeli komponen adalah hal yang selalu kita lakukan sebelum kita mengerjakan rangkaian elektronika yang kita rancang menjadi sebuah alat. Ada beberapa tips buat kamu-kamu yang mau beli komponen.

Pertama-tama kita harus sudah mempunyai susunan rangkaian elektronika yang akan kita buat, lebih baik lagi kalau kita sudah mempunyai hasil layoutan-nya.

Tapi itu tergantung juga bagaimana cara kita melayout, ada yang melayout secara manual dengan melihat bentuk kaki dan ukuran komponen. Ada pula yang melayout komponen dengan software, jadi lebih praktis. Ukuran dan susunan kaki komponen sudah terprogram dalam software, tinggal print aja.

  1. Listing komponen yang akan kita beli. Berapa jumlah dan ukuran nilai komponen tersebut. Prioritaskan komponen-komponen yang vital. Catat listing komponen tersebut agar lebih memudahkan dalam menge-ceknya kembali.
  2. Apabila ada bagian tambahan seperti chasing alat atau hal lain selain komponen elektronika. Belilah saat terakhir, dimana semua komponen telah dibeli.
  3. Apabila itu adalah pekerjaan kelompok. Lebih baik apabila kita membeli komponen secara kolektif/urunan. Jadi biaya pembelian bisa lebih murah, karena pasti ada diskon dari penjual. Kalau tidak ada, kita minta dunk, khan beli banyak ;p
  4. Pada saat membeli komponen, usahakan kita membeli komponen di toko langganan kita. Atau paling tidak kita survei dulu harga komponen-komponen yang akan kita beli (tidak semuanya kita survei, yang penting aja).


Ex: Saya pernah membeli multitune per biji harganya Rp. 6000,00 tapi setelah jalan-jalan dan iseng2 tanya ke toko sebelah kok beda jauh ya. Di situ dijual Rp.4000,00. Jangan lupa minta tanda pembelian / bon / kwitansi.



  1. Belilah komponen di toko yang spesifik menjual komponen elektronika yang kamu maksudkan. Ada beberapa toko elektronika yang hanya menjual komponen-komponen tertentu saja. Misalnya: toko trafo, toko kabel, toko mikrokontroller dan lcd matrix, dll.. Biasanya di toko seperti ini harga yang ditawarkan lebih murah dan terjamin.
  2. Tanyalah pada penjual bagiamana kualitas komponen yang kamu beli. Karena biasanya komponen yang dijual di pasaran adalah kualitas no 5 ke bawah. Sebab komponen yang bagus kebanyakan adalah hasil import dan lain merk dan kualitas lain juga harga yang ditawarkan, walaupun itu hanya komponen sederhana seperti resistor, transistor maupun trafo. Komponen elektronika import biasanya dari jepang, amerika, korea, malaysia, dll.
  3. Apabila ada komponen elektronika yang tidak kita temui saat berbelanja. Tanyalah persamaan komponen tersebut pada penjual atau cari melalui kamus persamaan komponen atau juga bisa melihat datasheet komponen yang bersangkutan. Kalau masih belum ada juga, pindah ke toko yang lain lagi … Kalau belum ketemu juga, wuihh … terpaksa kita ganti komponen itu dengan dengan komponen yang lainnya tanpa merubah susunan dan prinsip kerja alat.
  4. Jangan lupa terakhir adalah membeli PCB dengan ferichlorit untuk tempat komponen kamu berdiri.
  5. Timah solder ma pastanya jangan lupa euy …
  6. Kalau semua sudah beres, kumpulkan kwitansi dari pembelian untuk mengkalkulasi pembelian kita dalam pembuatan sebuah rangkaian elektronika ini, jadi biar nggak boros-boros amat ;p


Semoga Bermanfaat.