Teladan Mandiri

APA KABAR ????

ada beberapa hal dalam hati ini yang harus kita pertimbangkan, siapa diri kita, apa diri kita, dan bagaimana hidup kita.

banyak orang mengakui memiliki idealisme tinggi tentang hidup, hidup harus optimis, tidak mudah putus asa, tidak mudah menyerah, terus berjuang sampai akhir hayat. namun sadarkah diri kita untuk apa semua itu, bagi siapa kita optimis, apa manfaatnya bagi orang lain jika kita ulet, tidak mudah menyerah...???
kita makhluk sosial, tapi kenapa ilmu yang kita dapatkan sampai saat ini hanya mampu menembus hati kita untuk berempati kapada sesama, KENAPA ?
kita kadang lebih tahu, mereka tidak butuh empati kita, mereka butuh pertolongan kita, kaum yang terdidik, kaum yang memiliki pendidikan lebih dibanding mereka yang kurang.
Saya pribadi mengajak seluruh jajaran ayuk kita padukan pengetahuan kita untuk merubah warna kehidupan kita untuk menciptakan apa yang dibutuhkan semua orang sekarang, seiring berhembusnya nafas, seiring bergeraknya raga, dan seiiring fungsi raga ini kita pasti bisa mengentaskan kemiskinan di lingkungan kita sendiri.
sampai kapan kita terus berfikir untuk diri kita sendiri, masa depan kita sendiri, tanpa menghiraukan mereka yang sesungguhnya membutuhkan kita semua.
Kegigihan kita dalam bekerja, keuletan kita dalam bekerja, optimisme dalam hidup tidak akan ada fungsinya jika hanya untuk memikirkan diri kita sendiri, keluarga kita sendiri. kita tidak jauh beda dengan orang yang APATIS. sosialis hanya omong kosong belaka. bukankah Tuhan sudah berfirman, " BARANG SIAPA YANG DALAM HIDUPNYA HANYA MEMIKIRKAN ISI PERUTNYA SENDIRI MAKA DIMATA TUHAN DIA TIDAK LEBIH DARI APA YANG DIA KELUARKAN DARI PERUTNYA ITU ".

Jadikan kita orang yang pertama yang mampu membuat peluang - peluang untuk orang lain atau kita akan tergilas habis oleh isi perut kita sendiri....

SAUDARAKU, SELAMAT BERJUANG....!!!!

Tidak ada komentar: